Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2014

Latepost

Aku mulai setuju dan mulai mengerti dengan yang mereka katakan. Jika, masa remaja  memang masa dimana mencari jati diri, mengerti diri sendiri, memilih keinginan yang memang benar tepat untuk dirinya sendiri, mulai ingin memulai sesuatu yang belum benar-benar dikenal, dan masih banyak lagi. Yang aku alami sekarang adalah, rasa dag dig dug menunggu hasil pengumuman UN dan SNMPTN. Perasaan takut, khawatir, dan apapun lah namanya. Sebelumnya, dan mungkin sekarang masih aku rasakan. Aku punya banyak keinginan. Ingin ambil sekolah ini, ingin ambil sekolah itu. Dan aku harus menyadari diri. Semuanya harus memilih. Memilih mana yang terbaik dan benar cocok denganku. Memilih yang terbaik yang akan aku kerjakan dengan baik. Yang benar saja. Semua itu adalah masa depan yang akan aku jalani nanti. Dan jeng...jeng... pengumuman UN dan SNMPTN udah ada. Dan yang aku rasain sekarang. Flat!

Aku tak tau

Setiap pemikiran ini. Memaksaku terus berada dalam tempat memuakkan ini. Tempat yang membuatku tidak mampu untuk merangkai setiap kata demi kata. Hal yang memaksaku untuk terus takut. Sebenarnya tidak memaksaku, hanya saja mungkin aku yang yang terlalu takut. Ketakutan yang hanya dimiliki saat kau terus memikirkannya. Kau tau, setiap tulisanku terasa tak punya makna. Mereka hanya sekedar menjadi kata. Setiap goresan kata hanya berakhir menjadi kalimat. Dan setiap kalimat bersatu menjadi paragraf. Pada setiap kata aku bercerita. Hanya saja, kata itu tak bisa membuatku benar-benar senang. Apa kau mengerti, aku belum bisa keluar dari tempat ini? Aku masih meringsut takut bersama bayangan-bayangan ketakutan yang ada dalam benakku. Tempat ini benar-benar memuakka. Benar-benar membuatku frustasi. Karena tempat ini, aku takut untuk bermimpi, aku takut untuk mengekspresikan setiap yang ada dalam benakku dengan berbagai cerita dalam kata. Tapi aku berusaha sabar dan mengikuti arus, sepe...

I See Your Smile

Dari kejauhan, dari kejauhan aku melihat kamu. Melihat kamu yang tertawa lepas dengan keceriaan dalam diri kamu. Mengerti kamu yang selalu bersikap baik kepada siapapun. Bahkan itu membuatku iri. Membuatku sangat iri. Kamu begitu jauh dari bayangkan. Kita hidup pada dunia yang berbeda. Kamu dengan segala yang kamu punya. Kamu yang dikenal banyak orang. Dan aku yang hanya gadis yang terlalu rentan dengan pikirannya sendiri. Yang terlalu sering disakiti oleh pikiran dan hatinya sendiri. Dan tidak banyak yang mengenalku. Terlalu jauh perbedaan diantara kita. Tapi entah kenapa sulit sekali membawa diriku kembali pada dunia nyata. Aku terlalu terpaku pada imajinasiku yang disitu hanya ada kamu dengan segala pesonamu. Kamu begitu sempurna. Terlalu sempurna untuk bisa kukenal. Dan terlalu terkenal untuk bisa mengenalku. Terkadang aku menjadi sakit saat kamu terlihat berbeda bersama orang lain .

My Note

Bingung. Bingung. Sampai kapan aku akan bingung dengan diriku sendiri? Dengan perasaanku sendiri? Dengan imajinasiku sendiri. Terkadang, saat terlalu banyak yg kau pikirkan, akan lebih banyak masalah yg datang dan akan lebih menyesakkan otakmu sendiri. Perasaanku? Ah aku jg tak mengerti dengan itu. Aku memiliki perasaan seperti apa? Batu? Dan terlalu penakut mungkin. Aku tak pernah benar2 keluar dari zona nyamanku sendiri. Zona nyaman yg berubah menjadi penjara sekarang. Karena kebingungan yg aku buat sendiri.