Postingan

Menampilkan postingan dengan label Cerita

Sebersit Kata dari Relung

Terbesit rasa untuk menulis lagi. Menuliskan segala kepingan kata yang bertumpuk dalam jiwa dan angan. Merangkai menjadikan sebuah kalimat yang memiliki arti. Menghubungkannya sehingga bisa sedikit melegakan tanpa harus bercerita kepada sesama hamba, akan tetapai menceritakannya kepada Ia yang selalu melihat dan mendengar. Aku tak sekuat baja. Aku mungkin hanya batu karang yang lama-lama terkikis akan air laut yang menerjang, bisa jadi aku hanya potongan kayu yang bisa rapuh karena termakan rayap. Aku kuat. Bisa. Tapi aku juga lemah. Aku tau, kalian sayang. Aku tau, kalian memiliki kasih. Kalian hanya takut aku mengikuti hal-hal yang tidak benar, hal-hal yang menyimpang. Tapi lihatlah aku, aku hanya ingin Ia ridho. Ridho dengan segala yang aku lakukan. Aku tak ingin Ia marah padaku. Aku takut Ia tak memelukku ketika aku jatuh, karena Ia tak ridho dengan apa yang aku lakukan. Aku tak ingin aku yang dulu. Aku ingin menjadi hamba sehingga Ia ridho. Aku ingin menjadi seseorang ya...

Ini bukan ceritaku

Seperti karang yang diterjang ombak. Sekuat apapun karang itu bertahan, lama-lama pertahanannya juga akan rapuh.. Seperti itulah hati. Sebesar apapun kasih sayangnya, tapi kalau dia terus terluka pertahanannya pasti juga akan habis. Aku tak mengerti kenapa hati bisa sekuat itu untuk bertahan. Padahal sudah berkali-kali hati itu disakiti. Tapi tetap saja hati masih membalasnya dengan segala kasih sayang dan perhatiannya. Kenapa hati bisa sebaik itu? Kenapa dia tak ingin berhenti bertahan? Kenapa hati mau memberikan semua kebaikannya, kepada mereka yang telah menyakitinya?  Sebenarnya itu ceritaku. Eh bukan ceritaku deh. Tapi cerita sahabat-sahabatku. Dan aku juga pernah merasakan seperti apa yang mereka rasakan. Tapi itu sudah beberapa hari yang lalu jadi lupakan. Bagaimana bisa kalian bertahan untuk mereka yang tidak ingin dipertahankan. Lebih baik memberikan perhatian itu kepada mereka yang menghargai perasaanmu. Apa kalian tidak sakit atau lelah? Sampai kapan kalian...

Who is "KAMU" ??

Sampai kapan aku akan terus memandang foto itu? Sampai kapan rindu ini untuk kamu? Sampai kapan kasih ini untuk kamu? Sampai kapan aku menangis karenamu? Sampai kapan aku bertahan dan menunggu?? Iyaa aku tau... Sampai nanti aku ikhlas ☺                                                                Hey... Hey kamu yang ada dimasa laluku. Apa kabar dengan kamu sekarang? Masih pedulikah sama aku? "Sepertinya bukan urusanku lagi peduli denganmu." Pasti itu yang ada dalam fikiran kamu :" Kamu itu -----, kamu itu satu, kamu itu punya dua kepribadian. Kadang orangnya baik. Kadang malah jadi orang yang jahat banget. Tapi kamu itu kasih. Kasih sayang yang telah lalu. Kamu itu or...

Kakak Luping

Oh iya sampai lupa. "Ulil makasih iya? Karena kamu yang sudah memberiku inspirasi untuk nama blog ini ☺" Ulil yang biasanya panggil aku KALUP (kakakluping). Karena aku orangnya pelupa. Itu katanya. Iya kok aku mengakui kalau aku itu pelupanya udah pakai banget. Soalnya aku pasti lupa tugas-tugas penting yang harus dibawa waktu sekolah. Apapun yang dititipin di aku pasti ketinggalan dirumah, lupa nggak aku bawa kesekolah. Jadi semuanya pada angry kalau aku lupa bawa tugas. Kalau tugas kelompok si yaa. Tapi kalau tugas individu nggak aku bawa, satu kelas malah ngetawaain aku. Malu banget cuyy... Semua temen-temen udah pada kebiasa kok kalau aku lupa bawa tugas. Mereke pasti pada bilang gini " Amel iku mesti tugas e nggak tau digowo" "Lah ancen aku lali lo rek. Ingetin talah kalau ada tugas penting yang harus dikumpulin -__-". Mereka udah tatak kali yaa kalau aku lupa bawa tugas. Sampai-sampai pada berandai "gimana ya kalau amel dijadiin satu...