Sebersit Kata dari Relung
Terbesit rasa untuk menulis lagi. Menuliskan segala kepingan kata yang bertumpuk dalam jiwa dan angan. Merangkai menjadikan sebuah kalimat yang memiliki arti. Menghubungkannya sehingga bisa sedikit melegakan tanpa harus bercerita kepada sesama hamba, akan tetapai menceritakannya kepada Ia yang selalu melihat dan mendengar. Aku tak sekuat baja. Aku mungkin hanya batu karang yang lama-lama terkikis akan air laut yang menerjang, bisa jadi aku hanya potongan kayu yang bisa rapuh karena termakan rayap. Aku kuat. Bisa. Tapi aku juga lemah. Aku tau, kalian sayang. Aku tau, kalian memiliki kasih. Kalian hanya takut aku mengikuti hal-hal yang tidak benar, hal-hal yang menyimpang. Tapi lihatlah aku, aku hanya ingin Ia ridho. Ridho dengan segala yang aku lakukan. Aku tak ingin Ia marah padaku. Aku takut Ia tak memelukku ketika aku jatuh, karena Ia tak ridho dengan apa yang aku lakukan. Aku tak ingin aku yang dulu. Aku ingin menjadi hamba sehingga Ia ridho. Aku ingin menjadi seseorang ya...