Kepercayaan Diriku Runtuh, kembali
Apa aku salah jika aku terlalu banyak menuntut. Aku hanya
terlalu terbiasa untuk mengeluh dan mengeluh. Walaupun aku sadar, itu adalah
kebiasaan yang buruk bahkan sangat buruk. Tapi aku juga susah untuk
menghilangkan kebiasaan buruk itu. Aku hanya mengeluh bukannya menuntut.
Jujur aku down setelah dibilang seperti itu. Seakan kalian
tak percaya dengan kemampuanku. Aku hanya terlalu terbiasa menempatkan perasaan
setelah aku mendapatkan kesan pertama. Saat kesan pertama itu tidak
menyenangkan, aku akan merasa selanjutnya tidak pernah menyenangkan.
Mungkin aku terlalu membuatnya menjadi beban. Dan membawa
beban itu seakan tanpa arah. Sehingga membuat beban itu semakin berat
dipundakku. Tapi perkataan kalian tadi membuatku down dan seakan itu menjadi
doa dan menghilangkan kepercayaan diriku sendiri. Aku jadi berpikir mcam-macam
setelah itu, aku jadi takut untuk kembali bermimpi dan mengusahakan semuanya.
Aku bukan orang yang hanya menerima begitu saja apa
yang orang katakan dan membiarkannya begitu saja seperti angin lalu. Aku terlalu
pemikir, dan membuatnya sebagai beban. Aku tak mau yang kalian katakan terjadi
padaku. Aku sedang berusaha membangun mimpiku kembali setelah runtuh
berkali-kali.
Kenapa sekarang aku harus dihempaskan kembali. Dijatuhkan
lagi dari angan. Apa aku selalu memiliki angan yang terlalu tinggi. Apa yang
orang katakan tentang mimpi harus
dijunjung tinggi dan kita harus memiliki mimpi yang tinggi tidak berlaku
padaku. Aku sudah dihempaskan berkali-kali oleh mimpi, apa itu masih kurang. Aku
masih membangun mimpiku yang masih sejengkal.
Maaf jika memang aku terlalu mengeluh atau menuntut
atau apalah namanya dan aku susah menempatkan pilihan. Aku hanya masih belum
mengerti apa yang aku inginkan dan masih mengalami ups and downs dalam keinginan, pikiran, dan kehidupanku.
Komentar
Posting Komentar