Bisa Dibilang, Menanti
Entah karena hati ini yang terlalu kaku
karena terlalu lama sendiri, atau hanya aku yang belum mampu merasa nyaman
dengan lain jenis. Aku hanya sebatas berangan-angan Bagaimana jika dia menjadi pasanganku? Bagaimana kalau dia bisa
membuatku tertawa? Bagaimana jika memang dia yang bisa membuatku nyaman?aku
tidak tau kenapa hati terasa membisu. Menutup rapat segala rasa. Mati rasa.
Sepertinya.
Aku hanya menunggu. Menunggu orang yang
mampu menggebrak pintu ini. Pintu yang sudah terlalu lama tertutup oleh masa
lalu. Membukanya dan masuk tanpa permisi.
Dia yang seperti itu. Dia yang seperti
itu yang aku tunggu. Entah aku menunggunya sampai kapan. Entah bagaimana cara
Tuhan memilih waktu untuk mempertemukan.
Menikmati atau sebenarnya ini menyesakkan hati?
Komentar
Posting Komentar