Dikursi Hitam ini



Baiklah mari kita berkelana khayalanku.
Dikursi hitam ini, aku berkelana mencari mereka yang ingin berada dalam tulisanku. Menunjukkan semua kata ke pintu masuk khayalku, agar mereka tidak tersesat dan pergi begitu saja.

Aku menulis dengan penuh khayal, dan aku menulis dengan sesuatu yang nyata terjadi. Atau sesuatu yang nyata aku rasakan.

Aku menulis dengan penuh harap, semoga tulisan ini bisa berarti untuk orang lain. Dan bisa membuat mereka berfikir, kalau menulis itu hal yang sangat menyenangkan.

Aku menulis dengan menceritakan semua yang aku rasakan. Karena tulisan mau mendengar semua keluh kesahku walaupun ia tak bisa memberi saran atau menanggapi.

Aku menulis karena aku mempunyai impian bisa menjadi seperti mereka yang sudah sangat mahir di bidang tulis. Karena semua yang aku lakukan pasti ada impian menjadi yang terbaik.

Aku menulis karena aku ingin memberi tau dunia seperti apa aku, dan seperti apa menulis bisa membuatku senang dan menghilangkan sedihku.

Aku menulis karena setelah aku menceritakan semua keluh kesahku, rasanya beban dalam diriku serasa berkurang. Dan malah memberiku sesuatu hal yang menarik untuk dilakukan. Walaupun tidak selalu begitu.

Aku juga menulis dengan sebuah tinta hitam atau apapun yang sedang aku pegang di kertas putih itu, atau kertas usang ini.

Aku yang bisa berada dalam titik bahagia ku untuk menulis dan bisa saja aku langsung berada dititik kesedihanku saat menangis untuk menuliskan semua.

Saat khayalku berhenti, aku memaksanya untuk tetap menulis. Karena untuk hal ini, hal yang dipaksa bisa saja hasilnya malah lebih baik. Tapi setiap orang juga ada yang beranggapan berbeda denganku.

Karena didunia ini, setiap orang punya anggapan yang mereka anggap benar untuk mereka lakukan. Dan bisa juga mereka menyetujui anggapan orang lain.

Tidak semua orang yang mencintai menulis itu selalu menulis apa yang mereka alami. Ada orang yang menulis karena mereka tau, dan ada orang yang menulis apa yang mereka tidak tau.

Setiap aku selesai menulis, dan kemudian hari aku membaca tulisanku, rasanya lucu sekali. Aku tertawa sendiri membaca semua moment yang membuatku merasa bahwa hidup ini terlalu indah jika dilupakan begitu saja tanpa menyimpannya.

Jika mereka yang mengaggap hidup ini buruk, mungkin saat itu mereka belum menemukan dimana posisi terbaiknya. Dan mereka masih bingung jalan mana yang harus diambil.

Aku bisa menemukan dimana posisiku, saat aku tau keinginan terbesar apa yang terpendam dalam, dalam sekali dibawah hatiku. Tapi sebenarnya aku belum sepenuhnya menemukannya. Karena ini juga masih dalam proses aku menggali.

Menggali apapun yang ada dalam dirimu sebenarnya itu hal yang sangat menyenangkan. Karena dengan itu kamu tau seperti apa keinginanmu dimasa depan nanti.

Aku sadar, aku masih amatir dalam bidang ini. Jika diibaratkan, seperti bayi yang baru belajar berjalan. Atau belajar mengenal orang-orang yang ada disekitarnya. Atau seperti pengeboran minyak bumi yang tersembunyi jauh didalam bumi.

Tapi kalau tidak mengusahakan potensi apa yang sebenarnya ada dalam dirimu sendiri itu sangat sayang untuk dibuang begitu saja.

Aku menulis kepada mereka yang aku sayang dan aku kenang.


Recycle dari blog yang lama. Arsip blog hari Senin, 15 April 2013.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mencari Jawaban

Saatnya memulai...

Aku ingin menulis tentang hari ini