Maafkan untuk semuanya, lagi
Aku
hanya mampu melihatmu dari kejauhan. Tak mampu mengatakan setiap apa yang ingin
aku katakan. Mendengarkan setiap gejolak hati yang selalu membuatku semakin
menangis. Untuk saat ini.
Mampu
menghilangkan setiap kekecewaan yang timbul dalam hatiku, aku tak mampu. Aku hanya
mampu berharap. Dan berharap. Semoga kau menghilang dari daftar orang yang
selalu membuatku merasa bermimpi buruk.
Tak
tau kah kau perasaan yang selalu menghantuiku setiap melihatmu. Aku hanya
melihatmu. Tapi aku selalu berkhayal jika aku bersamamu.
Taukah
kau ini salah. Ini sangat salah.
Mencoba
melukapan. Melupakan keinginan hati yang selalu tak terwujud. Tak terwujud. Dan
aku hanya diam dan diam.
Diam
dengan setiap perasaan tak menentu bahwa aku tak sanggup menggapai setiap
keinginan hati dan perasaan.
Aku
malah menyakiti perasaan orang lain untuk sekarang. Padahal tadi, baru saja aku
bermaaf-maafan. Aku malah membuat kesalahan lagi. Aku malah memunculkan
perasaan kebencian yang baru.
Bila
perasaan ini salah, izinkanlah aku untuk lupa dan benar-benar lupa.
Lupa
pada setiap apapun yang...
Tersembunyi
dalam setiap diamku.
Komentar
Posting Komentar