Tabahkan hatimu, Mama
Oleh : Rizki Amalia Sariokta
Mama, maafkanlah anakmu ini.
Karena aku tidak bisa menjadi seperti yang kau inginkan.
Aku hanya bisa merepotkanmu.
Aku hanya bisa membuatmu khawatir.
Mama, aku minta maaf.
Aku membuatmu meneteskan air mata, aku menyakitimu hatimu.
Karena aku memilih jalan hidup yang hanya akan menghancurkan hidupku, menghancurkan harapanmu.
Aku tidak bisa menjadi anak seperti harapanmu.
Mama ...
Kau selalu membimbingku untuk menjadi anak yang baik.
Kau selalu memarahiku karena aku salah.
Seharusnya aku mendengarkan semua yang kau katakan.
Sekarang aku menyesali semua hal yang aku ambil.
Tak seharusnya aku menghiraukan semua tutur katamu.
Mama ...
Aku ingin pelukanmu lagi.
Aku ingin bimbinganmu lagi.
Aku tak sanggup jika harus hidup seperti ini, sendirian.
Aku lelah jika terus hidup dibayang-bayangi rasa benci.
Bantu dan ajari aku untuk hilangin semua rasa benciku, mama.
Mama ...
Hatimu terlalu putih.
Kau terlalu baik untuk aku sakiti.
Kau sangat berharga untukku.
Terima kasih karena kau telah membimbingku.
Terima kasih atas semua kasih sayangmu.
Terima kasih untuk semua do'amu.
Aku selalu menyayangimu, Mama.
Recycle dari blog yang lama. Arsip blog hari Sabtu, 30
Maret 2013.
Komentar
Posting Komentar