Jika aku presiden, aku akan...

Indonesia sudah merdeka dari perang. 68 tahun yang lalu. Dan kami sebagai generasi penerus mengisi kemerdekaan dengan berbagai hal. Dan untuk Bapak Presiden, Bapak pasti lebih banyak hal yang Bapak lakukan untuk mengisi kemerdekaan kan? Yang utama pasti upacara bendera kan. Entah apa yang lainnya.
     Indonesia, negara yang sebenarnya penuh dengan berbagai hal menarik yang negara lain tak memilikinya. Indonesia, dengan ribuan pulaunya yang sangat indah memanjakan mata. Indonesia, yang sangat aku kagumi dengan setiap manusianya yang mampu menghargai satu sama lain. Walaupun tidak semua. Indonesia, yang juga menerima dengan setiap tamu dari warga negara lain hadir kesini. Dan indonesia, yang sebenarnya memiliki banyak orang pintar yang sebenarnya juga mampu untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju.
     Lalu aku terpikir. Mungkin seandainya jika aku menjadi seorang presiden walaupun cita-citaku bukan menjadi seorang presiden, tapi aku selalu berharap Indonesia akan mampu bersaing dengan ribuan orang dari luar negeri sana.
     Andai jadi presiden, ingin sekali bertanya pada kalian para bapak pejabat koruptor kenapa kalian makan sesuatu yang bukan hak kalian mungkin memang tak mudah menghindar saat manusia melihat sesuatu yang berbentuk uang, apalagi saat setan melekat dalam dirinya. Mendahulukan kepentingan bersama dari pada kepentingan sendiri itu memang sangat – sangat sulit. Tapi aku tak berharap menjadi khilaf dikemudian hari saat aku tak mampu menahan keinginanku sendiri.
     Andai jadi presiden, aku ingin melihat setiap anak manusia baik itu kaya ataupun miskin mereka bisa sekolah. Setiap orang yang melihat anak jalanan pasti tak ingin melihat sodaranya hanya mampu mengamen atau mengemis. Aku mengerti melakukan ini memang tidak mudah. Apalagi di sebuah kota yang individualismenya tinggi. Melihat mereka yang berada di jalanan saja terkadang acuh. Pejabatpun ada juga yang seperti itu, mungkin ada banyak yang lain diluaran sana.
     Andai aku presiden, setiap mereka yang di perbatasan akan benar-benar mengenal siapa pemimpinnya sebenarnya. Dan memacu mimpi seorang anak perbatasan bukan hanya sekedar mimpi, tapi sebuah harapan yang harus ia wujudkan. Dan aku ingin mencoba mengingatkan pada orang perbatasan, bahwa pemimpin mereka ada disini. Bahwa mereka orang Indonesia, bukan orang negara tetangga.
     Andai aku presiden, mungkin aku akan berusaha lebih menghargai mereka-mereka orang pintar dari negara Indonesia. Bukan berarti tidak menghargai orang dari negara lain yang sudah membantu negara ini. Tapi bukankah lebih baik kalau mendahulukan orang dari negara sendiri dan berusaha memanfaatkan apapun yang dimiliki Indonesia untuk Indonesia sendiri.
     Aku tidak bermaksud menyalahkan pak presiden atau pejabat atau siapapun lah, dan aku juga tidak bermaksud kalau aku lebih baik dari mereka semua.
   Mereka semua sudah hebat. Para pemimpin negeri kita. Namanya juga jadi pemimpin nggak mungkin dong kalau orangnya nggak hebat. Tapi terkadang mungkin sesuatu hal yang membuat mereka sedikit khilaf.
     Dan saya juga sadar menjadi seorang pemimpin negeri bukan seperti membalikkan telapak tangan. Apalagi Indonesia yang sebesar ini. tapi setidaknya menjadi lebih baik, apa salahnya. Yang pentingkan tetap Indonesia. Yaitu kita semua.
     Minta maaf ya untuk Bapak dan Ibu semua yang telah memimpin negeri ini dengan baik. Aku berdo’a semoga yang kalian lakukan akan menjadi berharga untuk negara ini sekarang, nanti, dan selalu. Semoga.
     Indonesia bukan dipenuhi orang-orang bodoh sebenarnya. Tapi Indonesia masih bingung menempatkan seperti apa seharusnya membuat negeri ini lebih baik dan maju. Dan sebagai generasi penerus, aku mungkin hanya mampu bermimpi untuk Indonesia dan mencoba melakukan yang terbaik sebisaku untuk menghargai negeri ini.
           

Aku menulis tulisan untuk lomba yang diselenggarangan oleh  Komunitas Blogger Sinjai (KBS) untuk memeriahkan FesTIK Sul-Sel Kab. Sinjai 2013. Dengan tema ‘Andai jadi presiden’. Terima kasih.

Komentar

  1. assalamualaikum..

    wahh,,benar benar berjiwa sosial bangett :D

    semoga bisa terwujud aamiin :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waalaikumsalam...
      Terima kasih. Iya semoga. Aamin. Tapi untuk menjadi presiden, belum terlintas dalam pikiran saya. Itu hanya wujud dari harapan berangan-angan seandainya jadi presiden. Sesuai tema. Heheh
      Sebelumnya terima kasih sudah berkunjung, membaca tulisan.

      Hapus
    2. Sip. Visit balik ya:
      Presiden 99 hari
      langit-biru.my.id/?p=1945

      Hapus
  2. Nice...:D
    Visit balik ya dan beri komentarnya..:)
    http://anggirizkydamayantis.blogspot.com/2013/08/andai-saya-jadi-presiden.html
    Terimakasih...

    BalasHapus
  3. Setuju banget sama perbaikan pendidikannya.
    Kalau bukan anak-anak itu, siapa lagi yg akan meneruskan yang sudah tua?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kampus Putih, UMM

Saatnya memulai...

Mencari Jawaban